Realisasikan Tuntutan Warga, DPRD dan Ekskutif Sepakat Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur di TPAS Karangrejo!

Metro Nusantara News- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan ekskutif sepakat akan melakukan perbaikan sarana pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Karangrejo, Metro Utara.Di mana perbaikan akan dilakukan secara bertahap mulai dari infrastruktur jalan dan sarana pengelolaan sampah di TPAS Karangrejo.
Adapun perbaikan tersebut akan mulai dilakukan pada tahun 2025. Perbaikan dijanjikan dapat selesai hingga tahun 2026. Di mana lingkungan TPAS Karangrejo menjadi prioritas pembangunan daerah. Menurut Ketua Komisi III DPRD Kota Metro, Subhan, dalam rapat dengar pendapat (Hearing) antara legislatif dan eksklutif serta warga telah disampaikan terkait dengan beberapa tuntutan warga.
Adapun tuntutan tersebut terkait dengan harapan masyarakat Karangrejo khususnya di daerah TPAS, agar dapat memperbaiki infrastruktur jalan dan pengelolaan sampah menuju di TPAS.
"Alhamdulillah, kita Komisi III pada saat ketok palu bulan November, memang kita sudah menganggarkan beberapa item yang dituntut oleh warga," ujarnya dikonfirmasi awak media pada Rabu 30 April 2025.
"Diantaranya kita sudah mempersiapkan untuk membeli alat, ada Excavator 1 unit baru, Boldoser 1 unit baru. Kemudian juga ada boks sampah dan infrastruktur yang ada di TPAS sebagian," terangnya.
la mengatakan, bahwa pihaknya berkomitmen mendukung aspirasi masyarakat. Terutama yang dibutuhkan di lingkungan TPAS Karangrejo.
"Kaitan yang beberapa minggu viral, kita sudah tampung aspirasinya. Komisi III insya Allah komit dan mendukung, apa yang dibutuhkan warga Metro Utara khususnya Karangrejo," ungkapnya
Diakuinya bahwa pihaknya sudah merencanakan perbaikan Jalan WR Supratman. Meski mungkin tahun ini belum bisa tuntas, tetapi dipastikan tahun 2026 dapat selesai.
"Karena jalan itu panjang banget, anggarannya juga besar tetapi kan pemerataan. Di sekeliling di daerah Karangrejo juga banyak pembangunan yang harus kita tangani," katanya.
Selain itu, lanjutnya, juga terkait dengan penerangan jalan yang sudah menjadi bagian agenda dari Komisi III.
"Alhamdulillah kami bersepakat dengan seluruh warga Karangrejo, insya Allah dapat menjaga kondusifitas dan komitmen yang sudah kita bangun," bebernya.
la juga menyampaikan bahwa DPRD sebagai wakil dari masyarakat, akan mengupayakan yang terbaik untuk merealisasikan komitmennya.
"Jadi Insya Allah kawan-kawan dari Karangrejo sudah menyanggupi kesepakatan ini. Jadi kita tidak ada aksi-aksi yang insya Allah tidak baik," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III Fahmi Anwar menambahkan bahwa terkait dengan kompensasi, tahun 2023 itu sudah pernah dilakukan.
Kendati begitu, pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu, karena terkait dengan masalah keuangan yang diatur oleh peraturan perundang-undangan.
"Apakah kompensasi itu dapat diberikan terus menerus atau cukup satu kali. Tetapi hal yang paling terpenting adalah hari ini, tadi disepakati oleh seluruh pamong, RT, RW, LPM dan juga dari kelurahan, bagaimana komitmen kita pembelaan terhadap warga Karangrejo," ungkapnya.
"Karena mereka yang terdampak langsung terhadap kesehatan, berbicara masalah TPA," paparnya.
Menurutnya, pemerintah bukan berdiam diri dan sudah merencanakan. Bukan hanya infrastruktur, tetapi juga bagaimana pengelolaan masalah sampah yang baik dan sehat menurut masyarakat.
"Dan itu sudah dilakukan oleh kawan-kawan ekskutif. Namun perlu waktu, perlu mekanisme, bagaimana melaksanakan merealisasikan kegiatan-kegiatan infrastruktur maupun pengelolaan sampah," katanya.
Karena itu ia mengharapkan kesabaran dari warga dan pamong. la memastikan bahwa pada prinsipnya niatan semua sama.
Yakni bagaimana Karangrejo ini menjadi prioritas, khusus berbicara masalah pembangunan infrastruktur yang ada di sana.
"Itu yang paling terpenting dan kita sama-sama menjaga kondusifitas yang ada di Karangrejo," ujarnya.
la juga menyampaikan bahwa pada tahun 2026 pihaknya memastikan masalah Jalan WR Supratman dapat diselesaikan.
"Kita sudah sepakati, insya Allah tadi sudah disampaikan Ketua, 2026 kami pastikan selesai untuk bicara masalah jalan yang menuju TPAS yakni Jalan WR Supratman," tegasnya.
"Kemudian 2025 karena berbicara efisiensi ada juga tadi sudah Rp1,6 millar yang akan kita gelontorkan untuk pembangunan Jalan W.R Soepratman," tambahnya.
Diketahui sebelumnya puluhan warga terdampak di TPAS Karangrejo menggelar aksi protes terhadap pemerintah daerah.
Aksi tersebut dilakukan dengan melakukan boikot puluhan truk sampah menuju TPAS Karangrejo.
Selain melarang truk sampah masuk di TPAS Karangrejo, warga juga menggiring puluhan truk sampah menuju Kantor Walikota Metro.(ADV)