Hadiri Langsung, Bupati Bogor Akui Bangga Atas Gelar Profesor Kehormatan Kepada Megawati Soekarnoputri

HAMBALANG-Bupati Bogor, Ade Yasin hadiri secara langsung acara Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Gelar Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik Kepada Prof.Dr.(H.C) Megawati Soekarnoputri, di Universitas Pertahanan RI Kawasan IPSC Sentul, Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor, Jumat (11/05/2021). Bupati Bogor Ade Yasin menyatakan, selamat dan bangga atas diraihnya Gelar Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik Kepada Prof.Dr.(H.C) Megawati Soekarnoputri. Dirinya juga mengaku bangga terhadap Prof.Dr.(H.C) Megawati Soekarnoputri, terutama saat ia menyampaikan orasinya mengenai kepemimpinan yang strategis adalah pemimpin yang bisa dirasakan kehadirannya hingga tingkat masyarakat yang paling dasar. "Saya menyimak orasi beliau dari awal sampai akhir, sangat luar biasa dan mengingatkan kepada kami generasi penerusnya terutama tentang dunia ini terus berputar, dan kekuasaan tidak selamanya, sangat memotivasi," ungkap Bupati Bogor. Untuk diketahui kegiatan itu juga dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Pemberian gelar itu berdasarkan surat keputusan Mendikbudristek RI Nomor 33231/mpk.a/kp.05.00/2021 tentang Pengangkatan dalam Jabatan Akademik Dosen Tidak Tetap, yang memutuskan dan menetapkan dosen tidak tetap bernama Megawati Soekarnoputri. Presiden RI Joko Widodo, secara virtual menyampaikan ucapan selamat kepada Megawati atas pencapaian yang diraih. Menurut Jokowi, Megawati merupakan pemimpin strategis dalam mendorong tata politik, dan tata pemerintahan di Indonesia. Bahkan keteguhan dan konsistensi Megawati sudah teruji dalam memperjuangkan nasib rakyat kecil, memperjuangkan demokrasi dan hak-hak rakyat, serta menjaga kedaulatan negara, sehingga sosok Presiden kelima sangat layak diganjar gelar kehormatan tersebut. "Ibu Megawati Soekarnoputri merupakan seorang pemimpin strategis yang telah dicatat sejarah sebagai seorang pemimpin yang berperan besar dalam mendorong dan mengawal reformasi besar dalam tata politik dan pemerintahan di Indonesia," ungkap Jokowi. "Saya juga menyampaikan selamat kepada Unhan, yang telah menganugerahkan gelar guru besar kepada ibu Megawati, artinya Unhan akan memperoleh arahan dan inspirasi dan perkuliahan dari Ibu Mega terkait kepemimpinan strategis yang jadi kebutuhan dasar dalam mengawal kebijakan strategis bagi Indonesia," tambahnya. Jokowi menambahkan bahwa kepemimpinan terdahulu menjadi contoh bagi kepemimpinan saat ini dan pemimpin yang akan datang, apalagi Megawati telah terbukti keberhasilannya sebagai anggota DPR, Wakil Presiden, hingga menjadi Presiden. "Sebagai aktivis pejuang demokrasi, Ibu Megawati menjadi simbol keberanian, perjuangan politik rakyat. Beliau membangkitkan gerakan politik masyarakat bawah, yang sedang memperjuangkan hak- hak politiknya, dan atas dukungan para pejuang demokrasi yang lain, perjuangan tersebut membuahkan reformasi," katanya. Menurut Jokowi, Presiden kelima telah banyak menelurkan kebijakan dalam kepemimpinan strategis, seperti diantaranya ekonomi kerakyatan, lahirnya Undang-undang Sistem Jaminan Nasional, lahirnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) dan UU Anti-Terorisme, hingga lahirnya UU KPK. "Ketangguhan kita sebagai negara besar diuji dari waktu ke waktu, kita harus belajar dari pemimpin terdahulu agar mampu melewati ujian dan rintangan dengan sangat baik, ibu Megawati memandu generasi muda untuk tidak berhenti belajar," ucap Jokowi. Sementara itu, Megawati sendiri mengaku gelar yang diperolehnya menjadi tanggung jawab dan kehormatan tersendiri baginya. "Berdasarkan apa yang disampaikan bapak Rektor dan tim promotor saya dinilai telah memenuhi persyaratan akademik secara legal mupun administrasi," katanya. Adapun dalam orasi ilmiahnya, Megawati menjelaskan bahwa dalam perspektif kekinian, kepemimpinan strategik setidaknya dihadapkan pada tiga perubahan besar yang mendisrupsi kehidupan manusia. Pertama adalah perubahan pada tataran kosmik sebagai bauran kemajuan luar biasa ilmu fisika, biologi, matematika, dan kimia. Hal ini memunculkan teknologi baru yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya seperti rekayasa atomik. Kedua, revolusi di bidang genetika, yang bisa mengubah keseluruhan landscape tentang kehidupan ke arah yang tidak bisa dibayangkan dampaknya, manakala perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut dijauhkan dari nilai kemanusiaan. "Ketiga adalah kemajuan di bidang teknologi realitas virtual. Di mana seseorang dapat menikmati pengembaraan ke seluruh pelosok dunia bahkan ke luar angkasa tanpa meninggalkan rumahnya sama sekali," katanya. "Oleh karena itulah kepemimpinan bukan hanya disebut sebagai suatu ilmu, tetapi juga sebuah seni karena sifatnya yang selalu ada dalam dialektika bersama dengan aktor-aktor lain,” tambahnya. Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian menyebut Megawati Soekarnoputri sebagai salah satu putri terbaik bangsa. Selama periode kepemimpinannya, Megawati banyak menerbitkan berbagai kebijakan yang sangat mendukung tugas-tugas Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI. Pun berbagai ide dan gagasan tentang pertahanan juga dituangkan dalam berbagai dokumen negara yang menjadi rujukan doktrin pertahanan, strategi pertahanan dan postur pertahanan. "Atas nama segenap civitas akademika Universitas Pertahanan terlebih dahulu kami menghaturkan selamat kepada Profesor Doktor Honoris Causa Megawati Soekarnoputri atas pencapaian prestasi akademik yang membanggakan ini," katanya. Apalagi, lanjut Dia, keberhasilan dan prestasi Megawati dalam kepemimpinan yang tidak saja pada tataran regional, akan tetapi global. Hal itulah yang dinilai merupakan wujud nyata ilmu pengetahuan Kepemimpinan Strategis. "Di kalangan pemimpin dunia, belum ada seorang wanita dapat menjabat berturut-turut sebagai Wakil Presiden dan Presiden. Sejarah dunia juga mencatat tidak banyak seorang presiden yang juga putri dari seorang presiden sebelumnya," kata Rektor Unhan. Terlebih, Megawati juga dinilainya sebagai sosok pemimpin nasional yang mampu membawa bangsa Indonesia melalui masa-masa sulit pasca reformasi pada 1998 silam. Megawati dinilai mampu menyelesaikan krisis multidimensi dan meletakkan pondasi yang kuat bagi tata negara dan tata pemerintahan. Sehingga seluruh ide, gagasan, kebijakannya dinilai sebagai karya ilmiah yang agung, yang terbukti memperkuat kedaulatan bangsa Indonesia. "Kami berharap sidang senat terbuka pengukuhan gelar kepada Presiden Republik Indonesia Kelima oleh Universitas Pertahanan Indonesia dapat menjadi tradisi intelektual sebagaimana lazimnya berlaku di universitas-universitas pertahanan di negara lain," pungkasnya. (Tim Komunikasi Publik/Diskominfo Kabupaten Bogor)