Di Masa Covid-19 Tidak Menyurutkan Guru Agama Islam Untuk Belajar Tentang Jurnalistik

Redaksi MetroNusantaraNews.com Bandar Lampung,-Pandemi belum berakhir, semangat Guru Pendidikan Agama Islam di Provinsi Lampung patut di apresiasi. Kurang lebih 87 Guru Pendidikan Agama Islam PAUD SD SMP SMA SMK utusan dari 15 Kabupaten/Kota antusias mengikuti acara Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar yang di gelar oleh DPW AGPAII (Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia) Provinsi Lampung melalui zoom meeting,  Rabu, (24/03/2021). Hadir dalam acara tersebut, Zainal Abidin S.Pd.MM., ketua DPW AGPAII Lampung sekaligus sebagai penanggungjawab kegiatan, Nurhayati Wahidah M,Pd.I penanggungjawab program Kominfo DPW AGPAII, Hayesti Maulida, M.Pd.I ketua pengarah, Hajarman S.Pd.I ketua Pelaksana, Ketua DPD AGPAII 15 Kabubaten/Kota se Provinsi Lampung, Kabid Infokom PW Pemuda Muhammadiyah  Lampung yang saat ini menjabat sebagai Pimpinan Perusahaan Sinarlampung.co. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut Pelatihan Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia dan juga sebagai upaya meningkatkan kompetensi Guru Agama di bidang Jurnalistik. Desain kegiatan dilaksanakan selama empat hari, dua hari tatap muka melalui zoom meeting sesuai jadwal dilanjutkan praktek dan bimbingan melalui WAG siang hari sampai malam hari. Hajarman, S.Pd.I selaku ketua panitia  mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka memperingati Milad AGPAII ke 17 mengusung tema "Berita kita wajah kita" bertujuan untuk meningkatkan kompetensi GPAI dibidang jurnalistik,  dia menghaturkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini  dan  sangat mengapresiasi antusiasme peserta dalam mengkuti kegiatan. “Acara ini merupakan sebuah ikhtiar Rumah besar Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia untuk meningkatkan kemampuan para guru PAI dalam bidang penulisan yang selama ini belum pernah dilakukan oleh organisasi profesi guru agama Islam”, Imbuhnya mengakhiri sambutan pada acara pembukaan. Ketua DPW AGPAII Zainal Abidin  sebagai penanggung jawab kegiatan dalam sambutannya berharap peserta mengikuti secara seksama, memanfaatkan masa pandemi ini untuk tidak berhenti meningkatkan kompetensi, dan berharap usai pelatihan ini peserta dapat menuliskan berita kegiatan, mengisi website dan blog AGPAII baik tingkat pusat wilayah maupun daerah. Mengahiri sambutannya Zainal Abidin mengucapkan terimakasih hususnya kepada Wagiman,SE yang  merelakan waktunya membersamai para guru ditengah-tengah kesibukan sebagai pemimpin Perusahaan Sinar Lampung dan Redaktur di beberapa media online., Ungkapnya. Hayesti Maulida, M.Pd.I selaku ketua pengarah  yang juga sebagai peserta pelatihan jurnalistik tingkat pusat,menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab ektrain untuk melaksanakan follup kegiatan. Materi yang akan di suguhkan kepada peserta antaralain: Etos menulis dalam pandangan Islam, Dasar-dasar Jurnalistik Online, Tehnik Dasar penulisan Berita Online, Tehnik Reportasi dan wawancara, Praktek penulisan berita, Prosedur pengiriman berita, Pembuatan Blog dan Website, Menejemen Website. Dengan mengikuti pembelajaran yang di pandu pemateri peserta diharapkan  dapat termotivasi untuk mengejar ketertinggalan di bidang penulisan yang selama ini tidak menjadi prioritas bagi guru agama, dan dapat menuliskan berita hususnya yang terkait dengan kegiatan guru agama dan dapat mengunggah tulisan berita ke media Online internal AGPAII maupun media diluar AGPAII, Ungkapnya. Penanggung jawab program Kominfo, Nurhayati Wahidah, M.Pd.I yang juga sebagai Sekretaris umum DPW AGPAII Lampung pada sesi pertama mengawali pembahasan materi jurnalistik menyampaikan bahwa guru agama Islam yang tugas pokoknya mencerdaskan anak bangsa dalam bidang ilmupengetahuan, spiritual dan akhlaq, juga memiliki tanggungjawab moral untuk mengembangkan kompetensi lain yang erat hubungannanya dengan tupoksi guru agama Islam. Melakukan edukasi, advokasi di media sosial dan media Online agar jagad media tetap terarah sesuai dengan visi misi pendidikan. Nurhayati mengutip awal surah Al Alaq dan Surah Al Qalam, Iqra’ bismirabbikalladzii khalaq- khalaqal insaana min alaq..., Nuun Wal qalami wamaa yasthuruun, Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Ayat bertama turun adalah Iqra’- bacalah, perintah membaca baik membaca ayat-ayat Qauliyah maupun ayat-ayat Kauliyah, membaca teks maupun non teks, include dalam ayat ini perintah menuliskan sesuatu agar dapat dibaca, Kilahnya. Nuun Wal qalami wamaa yasthuruun...- Demi Pena dan apa-apa yang dituliskan, melalui ayat ini Allah bersumpah dengan makhluqnya “Pena” begitu dalamnya makna dari ayat ini menjadi motivasi bagi manusia untuk menggoreskan kata melalui pena. Dua ayat tersebut menjadi inspirasi dan motivasi bagi guru hususnya untuk membudayakan literasi salahsatunya melalui pelatihan penulisan jurnalistik. Hari pertama pelatihan membahas materi Dasar-dasar Jurnalistik Online: pengertian, sejarah, prinsip,karakteristik, nilai dan keunggulan. Tehnik Dasar penulisan berita (Tehnik penulisan Judul, teras, isi) Dipandu langsung oleh Wagiman,SE sebagai narasumber inti pelatihan ini. Untuk mengefektifkan ruang zoom, narasumber menyampaikan materi secara singkat dan diperbanyak diskusi serta praktek. Pada awal sesi respon peserta masih rendah, setelah mengikuti diskusi sekira pukul 16.00 peserta mulai aktif mengirimkan berita sesuai kemampuannya, ada sekitar 25 artikel/berita yang dikirim melalui WAG dan langsung di evaluasi oleh narasumber dilanjutkan diskusi peserta, tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Secara umum peserta masih belum memiliki standar minimal penulisan karena harus beradaptasi, dari kebiasaan sebagai guru dengan rutinitas mengajar didepan kelas dengan bahasa nuansa pendidikan, menulis RPP dan modul yang tentunya beda karakter dengan penulisan berita di media Online. Pelatihan Hari pertama  tatap muka via zoom berahir sampai dengan pukul 17.00, peserta masih semangat mengikuti diskusi.dilanjutkan diskusi melalui WAG sampai sekitar pukul 00 dinihari. Narasumber mengevaluasi satu persatu artikel kemudian mengedit sesuai standar penulisan berita kemudian dikirim ke redaksi beberapa media Onlina: Pandawalima, Sinar Lampung, inilampung, Jejak kasus, www.apaii.or.id, dll. (red)