Untuk Memastikan Pelayanan Bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Berjalan Dengan Optimal

Untuk Memastikan Pelayanan Bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Berjalan Dengan Optimal
Untuk Memastikan Pelayanan Bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Berjalan Dengan Optimal
BPJS Kesehatan melakukan credentialing atau penilaian kelayakan fasilitas kesehatan yang akan menjadi mitra BPJS Kesehatan. Proses tersebut juga dilakukan apabila fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan akan menambah poli pelayanan. Pada kesempatan kali ini, BPJS Kesehatan Cabang Metro melaksanakan credentialing atas pengajuan penambahan Poli Kejiwaan di Rumah Sakit Yukum Medical Center (YMC) yang berlokasi di Kabupaten Lampung Tengah, Selasa (09/05) "BPJS Kesehatan harus mempertimbangkan aksesibilitas, kecukupan antara jumlah fasilitas kesehatan dengan jumlah peserta JKN yang harus dilayani, kapasitas fasilitas kesehatan, serta jumlah penduduk di wilayah tersebut. Tahapan credentialing dilakukan untuk memastikan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) atau tenaga kesehatan, kelengkapan sarana dan prasarana, kelengkapan perizinan, lingkup pelayanan serta komitmen fasilitas kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada peserta JKN. Caranya melalui self asesment yang telah diisi sebelumnya oleh fasilitas kesehatan yang mengajukan kerja sama. Proses tersebut juga berlaku untuk penambahan poli bagi fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan," jelas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Metro, Wahyudi Putra Pujianto yang ditemui secara terpisah.   Wahyudi juga menambahkan bahwa untuk memastikan mutu layanan yang diberikan fasilitas kesehatan tetap terjaga, BPJS Kesehatan selalu melaksanakan proses recredentialing setiap tahunnya saat fasilitas kesehatan akan mengajukan perpanjangan perjanjian kerja sama.   “Rumah Sakit YMC sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sejak tahun 2014 dan telah memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta JKN. Untuk itu, BPJS Kesehatan memberikan apresiasi sebesar-besarnya karena telah berkomitmen dan konsisten memberikan layanan yang lebih baik kepada peserta JKN, bahkan kini juga berupaya menyediakan layanan kejiwaan,” terang Wahyudi.   Wahyudi mengingatkan kepada seluruh fasilitas kesehatan yang telah bekerja agar tetap memenuhi seluruh indikator, sehingga pelayanan yang akan diberikan kepada peserta JKN tetap sesuai dengan standar. Wahyudi juga mengingatkan bahwa proses credentialing yang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan selalu transparan, sehingga tidak ada tindakan yang mengarah pada gratifikasi. Hal ini demi menjaga standar mutu layanan kesehatan yang terbaik untuk peserta JKN.   “BPJS Kesehatan selalu terbuka untuk berdiskusi dan bersama-sama melakukan perbaikan dengan fasilitas kesehatan, agar pelayanan yang diberikan kepada peserta JKN dapat berjalan dengan lancar dan semakin baik ke depannya. Proses memastikan mutu layanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan kepada peserta JKN tidak hanya dilakukan dalam proses credentialing ataupun recredentialing tersebut. kami juga melakukan monitoring dan evaluasi rutin dengan harapan kualitas pelayanan akan tetap terjaga dan bahkan akan semakin meningkat,” ungkap Wahyudi.   Sementara itu, Direktur Rumah Sakit YMC, dr. Emi Sulistiyani menyampaikan ucapan terima kasihnya atas credentialing terhadap rumah sakit yang ia pimpin. Apalagi, credentialing merupakan proses evaluasi fasilitas kesehatan yang meliputi aspek administrasi dan teknis pelayanan, sehingga hasil penilaian credentialing bisa menjadi evaluasi bagi fasilitas kesehatan untuk melakukan penyempurnaan di berbagai aspek.   "Hasil dari credentialing hari ini akan menjadi evaluasi kami untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya peserta JKN. Semoga kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan kami dapat terus terjalin, sehingga kami bisa ikut mendukung Program JKN dengan memberikan pelayanan terbaik yang sesuai standar dan tanpa diskriminasi,” ucap Emi.(Red)