Peningkatan Jalan Lapen Kampung Mulya Jaya Diduga Tidak Sesui Spesifikasi Kuat Dugaan Team Monev Bermain Mata Atau Hanya Sebagai Kambing Ompong Semata

Way Kanan, Metronusantaranews.com

Pembangunan peningkatan jalan lapis macadam (Lapen) dusun 6 Sinar Mulya, Kampung Mulya Jaya Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan diduga dikerjakan asal jadi terindikasi tidak sesuai spesifikasi juklak dan juknis. 

Pasalnya, berdasarkan pantauan team jurnalis media ini pada pekerjaan dengan anggaran sebesar Rp. 325.728.000 yang bersumber dari anggaran dana desa tahun 2023 beberapa waktu lalu, Nampak pekerjaan yang baru berusia beberapa hari terindikasi tidak berkualitas baik, terlihat kasat mata pekerjaan tersebut bisa diangkat dengan jari.

Hal tersebut terjadi diduga karna adanya pengurangan volume matrial, kurangnya pengawasan dari TPK beserta BPK Kampung Mulya Jaya, Atau memang disengaja oleh oknum Kakamp beserta kroni nya guna memperkaya diri sendiri dan golongan 

Masyarakat pengguna jalan yang merasa kecewa dengan kualitas pengerjaan ruas jalan tersebut dan meminta kepada awak media ini untuk melakukan pemantauan di beberapa titik lokasi sepanjang pengerjaan jalan tersebut.

No Name(NN) pengguna jalan yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kekecewaannya terhadap buruknya kualitas pembangunan jalan tersebut.

"Ini merupakan jalan pintas menuju Kampung Tanjung Tiga jalan ini penghubung yang sangat dekat, dan jalan sudah lama tidak di bangun ketika di bangun kami sangat senang. Tapi kami kecewa setelah melewati jalan tersebut yang baru beberapa hari pengerjaan tapi aspal sudah lepas, kena setandar motor saja sudah hancur/ Terkelupas", Keluhnya.

Guna memulihkan perekonomian serta mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi, sudah selayaknya pihak pihak terkait agar dapat segera turun mengecek pembanguna tersebut.

Kerja nyata team monev khususnya camat serta inspektorat agar dapat mengecek kembali pekerjaan ini, atau tidak adanya nyali hanya bagaiian kambing ompong semata atau mungkin sudah bermain mata bersama sama guna memperoleh keuntungan dari hasil korupsi berjamaah.

Hingga berita ini di turunkan Kepala Kampung Mulya Jaya belum bisa di konfirmasi.(Team)