Di Duga Kepala Sekolah SDN 18 Martapura Potong Dana PIP

OKU TIMUR - Diduga Anggaran Dana Bos Yang 20% untuk pembelian Buku Pelajaran Sekolah dan pemotongan Dana PIP Siswa SDN.18 Syarat Korupsi Kepala Sekolah SDN.18 Martapura, Kabupaten Oku Timur, Propinsi Sumatera Selatan, syarat Korupsi memperkaya diri. Selasa (24/08/2021) "Beberapa Wali Murid Siswa SDN.18 Martapura mempertanyakan Dana Bos yang 20% untuk membeli buku dalam setiap tahunnya, yang mana selalu dianggarkan pihak Sekolah SDN.18.Menurut Salah satu Wali Murid yang berinisial (Y) mengatakan kepada Awak Media, Anak Saya dari tahun ke tahun malah di suruh membeli buku di toko si A atau memotocopy. "Iya, dari tahun ke tahun kita selalu di arahkan untuk membeli buku di toko A atau memotocopy. Kalau yang tidak beli buku disuruh untuk memotokopi, dan biaya bisa habis sekitar Rp 210.000." Imbuhnya "Sedangkan Anggaran Buku dari Dana Bos ada sebesar 20%, lantas kemana. Dan sepengatahuan kami para Wali Murid Sekolah SDN.18 ini, Pihak Sekolah tidak pernah mengeluarkan buku baru." Ungkapnya Ditempat lain, Awak Media mencoba untuk mengkonfirmasi pihak Sekolah sekolah SDN18 Martapura untuk mempertanyakan buku yang di anggarkan 20% dari dana bos dari tahun ke tahun. Karena banyak keluhan Wali Murid kalau Anak mereka tidak pernah mendapatkan buku pelajaran. NN selaku Kepsek SDN.18 Martapura menjawab setiap tahunnya kita selalu beli buku, dan banyak buku yang kita pinjamkan ke siswa tetapi banyak buku yang tidak di kembalikan." kilah Nn. Tidak hanya itu, Buku rekening PIP dari tahun 2017 sampai saat ini masih di Tahan Oleh pihak sekolah bahkan diduga ada nya pemotongan Uang PIP sebesar Rp.50.000 dengan alasan untuk setoran ke Dinas, dan masih di minta uang seikhlas nya oleh oknum guru yang sudah menguruskan pencairan dana bantuan PIP. Berdasarkan keterangan dari salah satu wali murid yang tidak mau di sebutkan nama nya (N) mengatakan jika dirinya pagi hari Selasa 24/08/21) di minta kehadiran nya di sekolah untuk membahas masalah pemberitaan yang sudah beredar terkait pemotongan uang PIP sebesar Rp.50.000 dan juga penahanan buku rekening PIP yang telah di akui oleh kepsek melalui staf kabid dikdas bahwa benar telah terjadi penahanan buku rekening dan juga pemotongan uang sebesar Rp.50.000. Ia tadi kami kumpulan di sekolah, yang bawa Hp di tahan oleh guru, di kumpulkan jadi satu, abis itu kami di bagikan buku rekening PIP terus di suruh tando tangan, selesai tando tangan buku rekening di ambek lagi, terus di bagikan lah duit yang di potong kemaren Rp.50.000, ungkap N. Saat awak media menanyakan ke N prihal penanda tanganan tersebut untuk apa. N menjawab tidak tau mungkin tando tangan nak keluar bantuan lagi, Kata N. Penyaluran Dana PIP Warnai Pemotongan, Penyaluran Dana PIP di Keluhkan Wali Murid SDN 18 Martapura Kabupaten Oku Timur. Penyaluran dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kabupaten Oku Timur diduga masih diwarnai pemotongan. Dana yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan sekolah siswa diduga dipotong oleh oknum Kepala Sekolah yang tidak memiliki rasa kepedulian terhadap siswa miskin. Program Indonesia Pintar (PIP) yang dalamnya penyaluranya, melalui KIP adalah program unggulan pemerintah untuk membantu siswa miskin dan rawan miskin, untuk berkesempatan mengenyam pendidikan dasar bahkan hingga sampai ke perguruan tinggi. Besaran Dana Bantuan PIP yang dikucurkan untuk tingkatan SD Sebesar Rp 450.000 tapi apa hendak dikata, program pro masyarakat miskin ini diduga sering di salah gunakan oleh oknum Kepala Sekolah  yang tidak Bertanggung jawab. Diketahui adanya dugaan pemotongan Bantuan (PIP). Berdasarkan penahanan buku rekening dan ATM serta Sandi di Minta untuk dikumpulkan oleh oknum Kepala Sekolah. Reporter: JONI