Miris!!! Ancam Wali Murid SDN 1Totoharjo Sunat Bantuan PIP Tahun 2019

Lampung Timur-Metronusantaranews.com Lagi-lagi Dunia Pendidikan Telah Tercoreng Oleh Salah Seorang Oknum Guru SDN 1 TOTOHARJO Kecamatan Purbolinggo, Kab.Lampung Timur. Pasalnya, Salah satu oknum guru SDN 1 TOTOHARJO Kecamatan Purbolinggo Kab.Lampung Timur Telah melakukan Pungli Pada Siswa Penerima Bantuan Program Indonesia Pintar(PIP), Pada Tahun 2019 Lalu. Dikatakan Oleh Salah-seorang Wali Murid, yang enggan di sebutkan namanya" Rabu,(14/07/2021). Membenarkan Bahwa Anaknya Pernah Menerima Bantuan Program Indonesia Pintar(PIP) pada tahun 2019 sebesar Rp.450.000, Yang Dicairkan Melalui Bank BRI Di Wilayah Kecamatan Sukadana. Pada Saat Proses Pengambilan Sejumlah Wali Murid Hanya Menunggu Di Luar dan Pencairan Diwakilkan Kepada Salah Seorang Guru, Namun Sangat Disayangkan Besaran Dana yang Diterima Oleh Wali Murid Hanya Sebesar Rp.400.000 Tidak Sesuai Dengan Perolehan yang Seharusnya Di Terima. Dengan Dalih Untuk Pengurusan Berkas  dan Diancam Jika Tidak mau Di Potong Sebesar Rp.50.000 untuk tahun selanjutnya siswa tidak akan menerima bantuan PIP lagi.Selain itu kami juga harus menyerahkan Foto Copy KTP wali murid beserta lampiran buku rekening pengambilan.jelas nya. Untuk diketahui, pada tahun 2019 sebanyak 85 siswa SDN 1 TOTOHARJO yang menerima bantuan Program Indonesia Pintar(PIP) dan terdiri dari kelas I sampai kelas VI jenjang sekolah dasar. Menanggapi hal ini Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur, Samiran mengatakan" saya akan mengklarifikasi terlebih dahulu dengan Pihak SDN 1 TOTOHARJO terkait adanya dugaan pemotongan dana bantuan Program Indonesia Pintar(PIP) yang dilakukan oleh salah seorang oknum guru, karena pada saat itu saya belum tugas disini. Jika memang benar ada pemotongan seperti yang dikatakan oleh rekan-rekan, itu sangat disayangkan.karena bantuan ini memang sudah menjadi hak siswa dan apapun alasannya pemotongan itu tidak dibenarkan. menurutnya ia akan mengklarifikasi dengan kepala sekolah SDN 1 Toto harjo (Supinatun) terlebih dahulu dan berjanji kepada awak media akan memberitahu keterangan yang sebenarnya,akan tetapi sampai berita ini dimuat Kordinator Wilayah (Korwil) Samiran dan kepala sekolah Supinatun belum bisa di mintai keterangan lebih lanjut,bahkan saat di hubungi Via Handpone tidak menjawabnya tanpa kepastian yang jelas. Pewarta : Andre