Komando Sultra Soroti Aktifitas Penambang Dilahan Koridor, Kuat Dugaan Oknum Pejabat Polda Sultra Main Mata Dengan Perusahaan Tambang

SULAWESI TENGGARA - Komando Sultra kembali menyoroti aktifitas penambangan ilegal yang masih terjadi dilahan koridor, di kecamatan Palangga dan palangga selatan kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara, Minggu 17/010/2021 Aktifitas pertambangan ilegal dilahan koridor, komando Sultra menduga kuat adanya oknum pejabat kepolisian daerah Sulawesi Tenggara bermain mata dengan pihak perusahaan Hal tersebut, di ungkapkan oleh koordinator komando Sultra, Alki Sanagri, yang melaporkan dugaan tindak pidana ilegal mining tersebut di mapolda sultra, Senin 11/10/2021 lalu Menurut Alki panggilan akrabnya, semestinya kegiatan di lokasi tak bertuan tersebut telah di hentikan dan dilakukan penanganan hukum oleh pihak polda, namun hingga sampai saat ini belum ada langkah hukum bahkan masih terus berjalan seperti biasa "Itu kegiatan harusnya sudah berhenti setelah kami laporkan di polda namun sampai hari ini belum ada langkah hukum yang dilakukan justru pihak kegiatan di lahan koridor itu masih berlangsung seperti biasa" ujarnya Dirinya juga membeberkan adanya dugaan keterlibatan salah satu oknum pejabat polda sultra yang membackup kegiatan eks. PT. Kembar Mas dan PT. Sambas sehingga menurutnya tidak aneh jika Laporan Pengaduan (LP) yang telah mereka sampaikan melalui Krimsus belum mendapat tanggapan serius "Kami duga ada keterlibatan oknum pejabat polda yang backup disana, kabar itu memang sudah lama berhembus, makanya kami juga tidak heran kalau disana leluasa terjadi kegiatan sampai laporan yang kami adukan juga waktu demo hari senin belum ada penanganan" Terangnya Pihaknya berharap ada sikap profesionalisme kepolisian secara institusi sehingga tidak terkesan tebang pilih dalam penanganan kasus di bidang pertambangan, apalagi hal tersebut telah berlangsung lama dan di biarkan "Kami hanya berharap pihak kepolisian profesional dalam penanganan kasus, bahwa siapapun itu harus di tindak. Biar tidak terkesan tebang pilih" Pungkasnya Apabila aktivitas penambangan masih terus berjalan tanpa penghentian aktivitas dan penanganan secara hukum, maka pihaknya akan kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan markas kepolisian daerah Sulawesi Tenggara. "Kami akan kembali menggelar aksi jika belum ada kejelasan penanganan hukum dan penghentian kegiatan disana" tutupnya Sementara itu, Kasubid Penmas Bidang Humas Polda Sultra Kompol Dolfi Kumaseh, saat di konfirmasi melalui via WhatsApp mengatakan jika laporan Komando Sultra terkait dugaan tindak pidana ilegal mining beberapa waktu lalu, dirinya masih menunggu informasi dari pihak penyidik tentang perkembangan penanganan laporan tersebut. "Saya masih menunggu informasi perkembangan dari penyidik" ungkapnya Editor Publisher : Yopi Z