SD YPK MAKIROAN Rencana Ditutup” Mendapat Tanggapan Serius dari DPRD Kepulauan Yapen

SD YPK MAKIROAN Rencana Ditutup” Mendapat Tanggapan Serius dari DPRD Kepulauan Yapen
SD YPK MAKIROAN Rencana Ditutup” Mendapat Tanggapan Serius dari DPRD Kepulauan Yapen
METRONUSANTARANEWS.COM - Serui : Pemalangan dan Rencana Penutupan SD YPK Makiroan Distrik Poom Kabupaten Kepulauan Yapen, mendapat tanggapan serius oleh Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Yapen, disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Yohanis G. Raubaba, S.Sos. kepada awak media Metronusantaranews. “Kemarin saya sudah lakukan rapat bersama dengan Komisi lll DPRD Kepulauan Yapen, dan meminta untuk turun langsung ke lapangan guna meninjau dari dekat sekolah-sekolah terutama di pinggiran Kota.” Ucap Yohanis G. Raubaba Apa sebabnya penutupan sekolah ? Alasanya karena tidak ada Guru sehingga ada kebijakan untuk menutup sekolah, sumber informasi yang kami dapatkan cuman satu orang  guru yang mengajar dari kelas 1 sampai kelas 6, ini yang membuat sekolah harus ditutup karena Guru yang bersangkutan tidak mampu untuk mengajar secara bersamaan. Yohanis G. Raubaba yang kesehariannya akrab disapa YGR menuturkan “Saya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, agar pihak dinas segera mengecak nama-nama Guru Kontrak maupun Guru ASN yang bertugas dengan SK Penempatan di SD YPK Makiroan Distrik Poom, yang sampai saat ini tidak melaksanakan tugas agar segera di evaluasi.” “Untuk Guru-guru ASN harus diberikan saksi sesuai aturan yang berlaku dan ntuk Guru Kontrak Jika benar tidak melaksanakan tugas maka harus dipertimbangkan kembali SK Guru Kontrak tersebut, karena bukan hanya merugikan anak anak di kampung tapi merugikan Pemerintah Daerah, dengan tidak sadar mereka sudah menghambat masa depan daerah, juga generasi penerus, karena anak-anak ini hari esok menjadi pemimpin di negeri ini.” Tegas Raubaba. Lanjut YGR “Bulan Maret 2022, akan diadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Distrik Poom, Kami DPRD akan memasukan masalah ini sebagai prioritas pembahasan nantinya, termasuk sekolah-sekolah yang berada di wilayah Distrik Poom”. “Untuk melumpuhkan satu daerah itu mudah, tidak harus menggunakan senjata pemusnah masal, tetapi lewat dengan cara mematikan pendidikan di suatu daerah maka dengan sendirinya tidak akan berkembang dan daerah akan terlihat mati suri.” Dirinya menegaskan “Pendidikan adalah kunci kemajuan suatu bangsa, khususnya daerah. Untuk itu saya mengajak kita semua pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya Pemerintah Daerah dan DPRD, tetapi kita tanggung jawab kita semua. ingat ....! Pendidikan adalah Number One Pembangunan hari ini dan akan datang” tutup YGR Jurnalis : Galib Maswatu