Kunker Gubernur Lampung ke Way Kanan di Pembukaan Bazaar Rebo dan Pasar Murah

Kunjungan kerja guburnur Lampung dalam rangka pembukaan Bazar Rebo dan Pasar murah di kabupaten way kanan, Senin (15/11/2021) Way Kanan - Dalam sambutannya,H.Raden Adipati Surya,S.H.M.M menyebutkan bahwa Kabupaten Way Kanan dengan Luas Wilayah 3.921,63 Km2 (atau 11,16 % dari luas Provinsi Lampung). Berdasarkan kondisi, potensi dan letak strategis Kabupaten Way Kanan memiliki keunggulan komparatif yang dapat mendorong percepatan pembangunan agar sejajar dengan daerah lain. Letak strategis di Jalan Nasional Lintas Tengah Sumatera sepanjang 81,9 km, didukung dengan keberadaan jalur Kereta Api dengan 4 Stasiun, keberadaan Bandara Gatot Subroto yang membuka konektifitas antara wilayah. Hal ini merupakan kekuatan dan peluang yang dapat terus dikembangkan sebagai modal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kabupaten Way Kanan menurut pola tata guna lahannya sebagian besar merupakan lahan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Selain itu Kabupaten Way Kanan merupakan daerah river basin yang sebagian besar sungai-sungainya mengalir dari arah Barat yang berbukit-bukit menuju kearah Timur yang landai. Lebih lanjut,H.Raden Adipati Surya,S.H.M.M mengatakan Irigasi yang ada pengelolaannya melalui Balai Besar Way Mesuji Sekampung meliputi irigasi Way Umpu dan Way Besay, serta Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII (delapan), serta beberapa sungai besar lainnya. Hal ini sangat potensial dimanfaatkan untuk budidaya pertanian, perkebunan, budidaya ikan, dan pariwisata. Secara umum perekonomian daerah Kabupaten Way Kanan ditopang oleh lapangan usaha pertanian, industri pengolahan, perdagangan dan kontruksi. Pertumbuhan perekonomian Kabupaten Way Kanan selama 4 (empat) tahun terakhir mengalami kenaikan secara fluktuatif. Tertinggi terjadi pada tahun 2018 sebesar 5,18 persen, sedang pertumbuhan ekonomi terendah terjadi pada Tahun 2017 sebesar 5,11 persen. Akan tetapi pada masa Pandemi Covid-19 Perekonomian Kabupaten Way Kanan Tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar 1,16 persen. Hal ini tentunya membutuhkan kiat-kiat khusus guna memulihkan perekonomian di Way Kanan pasca pandemi nantinya. Maka dari itu kami atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Way Kanan menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan Bazar Rebo dan Pasar Murah pada hari ini, karena dari kegiatan ini kami berharap bisa membantu memasarkan dan mempromosikan produk-produk IKM/UKM masyarakat sekaligus membantu menggerakan perekonomian di Kabupaten Way Kanan. Masih kata,H.Raden Adipati Surya,S.H.M.M dalam kesempatan ini juga kami atas nama Pemerintah Kabupaten Way Kanan khususnya masyarakat petani mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan-bantuan yang disalurkan, melalui Pemerintah Provinsi Lampung, terutama di Bidang Pertanian, Sub Sektor Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan serta alat dan mesin pertanian yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat petani di Kabupaten Way Kanan. Perlu kami laporkan bahwa di Kabupaten Way Kanan terdapat 2.845 Kelompok Tani, sementara petani yang sudah menyusun Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) sebanyak 55.519 petani, yang sudah membuka rekening sebanyak 30.817 petani, yang sudah teregistrasi dalam Kartu Petani Berjaya (KPB) sebanyak 6.816 petani, terdiri dari Kecamatan Negara Batin sebanyak 772 petani, Kecamatan Bahuga sebanyak 2.026 petani, Kecamatan Buay Bahuga sebanyak 3.060 petani dan Kecamatan Pakuan Ratu sebanyak 406 petani serta 552 Petani di Kecamatan Lainnya. (Dari 6.816 petani peserta KPB, Kartu KPB yang telah tercetak sebanyak 1.567 dan sudah terdistribusi ke petani sebanyak 501 kartu, kemudian ada 83 Kelompok Tani di Kecamatan Buay Bahuga dan Kecamatan Bahuga yang menjadi lokasi khusus KPB telah melakukan penebusan pupuk melalui Aplikasi KPB sejak Musim Tanam I (satu), namun transaksi masih dilakukan secara tunai. (Iwan)