Ketua PMI Yapen Gerak Cepat Mengadakan Rapat, Antisipasi Tingginya Kebutuhan Permintaan Darah di RSUD Serui.

Ketua PMI Yapen Gerak Cepat Mengadakan Rapat, Antisipasi Tingginya Kebutuhan Permintaan Darah di RSUD Serui.
Ketua PMI Yapen Gerak Cepat Mengadakan Rapat, Antisipasi Tingginya Kebutuhan Permintaan Darah di RSUD Serui.
Metronusantaranews.com_Yapen - Palang Merah Indonesia (PMI) adalah satu organisasi yang bertugas dibidang sosial kemanusiaan, khususnya untuk Donor Darah, meningkatnya permintaan kebutuhan darah di Januari 2022 oleh pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serui membuat Pengurus PMI harus bereaksi cepat guna menangani permasalah urgent ini. [caption id="attachment_11699" align="alignnone" width="385"] Yohanis G. Raubaba, S.Sos.
(Ketua PMI Kepulauan Yapen, sekaligus Ketua DPRD Kep Yapen)[/caption] Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kepulauan Yapen Yohanis G. Raubaba, S.Sos., gerak cepat mengadakan rapat di ruangan Sidang DPRD Kepulauan Yapen bersama Pengurus dan Relawan PMI, mengantisipasi permintan darah yang saat ini kian meningkat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serui, pertemuan dipimpin langsung oleh ketua PMI pada selasa, 18/01/2022. Yohanis dalam jumpa pers, dirinya menjelaskan “bahwa pertemuan hari ini bersama Pengurus dan Relawan membahas Program PMI Yapen untuk pemenuhan kebutuhan darah, peningkatan rekrutmen pendonor, juga jejaring penyediaan darah kedepan”. “Tahun 2022 PMI mengambil langkah Pertama segera akan mengundang Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS), Pengurus Paguyuban dan juga Pengurus Organisasi Kepemudaan (OKP) di daerah ini untuk berkoordinasi kegiatan Pemeriksaan Golongan Darah berjenjang serta kegiatan Donor Darah, sehingga ada Database Calon Pendonor sesuai jenis darahnya, hal ini penting untuk mengantisipasi jika terjadi kebutuhan darah oleh pasien di Rumah Sakit. Kedua Pembentukan Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) di Kampus-kampung serta Pembentukan Palang Merah Remaja (PMR) di Sekolah-sekolah yang ada di Kota Serui”. Yohanis melanjutkan “Kendala yang PMI Yapen hadapi selama ini adalah belum adanya UTD PMI, PMI belum memiliki Bank Darah serta Tenaga Medis spesifikasi Transfusi Darah dan Rumah Sakit juga belum memiliki Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) sendiri sehingga pelayanan transfusi darah masih dilakukan di laboratorium RSUD Serui, belum ada persediaan atau stock darah sukarelawan (kantong darah yang disimpan oleh pendonor), dan ketika ada permintaan Tranfusi Darah untuk pasien di rumah sakit, yang bisa kami dan relawan lakukan hanya mencari pendonor, apa lagi kebutuhannya mendadak untuk membantu pasien di Rumah Sakit". ”Kami sudah mengajukan permintaan bantuan Bank Darah ke PMI Provinsi Papua, serta Proposal ke Pemerintah Daerah Kepulauan Yapen untuk dapat dibantu menghibakan Bank Dara kepada PMI Yapen, semoga dapat direalisasikan oleh Pemerintah Daerah", ujarnya "Demi keselamatan masyarakat dan Generasi Emas (Gold Generation) di daerah ini butuh peran serta semua pihak, masalah kemanusiaan ini bukan hanya tanggung jawab PMI Yapen, tapi juga Pemerintah Daerah serta semua masyarakat di Kepulauan Yapen, harapan saya dengan semua dukungan serta peran semua pihak dalam mendukung kegiatan PMI, maka tingginya kebutuhan darah untuk menolong pasen di Rumah Sakit Umum Daerah Serui dapat terjawab”. “Setetes Darah Anda akan menyelamatkan Nyawa orang lain” tutur Yohanis (Galib Maswatu)